Senin, 02 September 2013

BAB II STRATIFIKASI SOSIAL



A.      HAKIKAT STRATIFIKASI SOSIAL
Pengertian Stratifikasi Sosial
Max Weber mendefenisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Cuber mendefenisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosial berdasarkan hak-hak yang berbeda. Patirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial
            Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat keaslian, dan harta benda.
Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut Huky (1982) adalah sebagai berikut.
1.      Perbedaan ras dan budaya.
2.      Pembagian tugas yang terspesialisasi.
3.      Kelangkaan.

Dasar Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat
            Dasar stratifikasi dalam masyarakat disebabkan oleh adanya sesuatu yang dihargai lebih, misalnya kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.

Status atau Kedudukan
            Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sebagai berikut.
1.      Ascribed Status adalah kedudukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha.
2.      Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha atau disengaja.
3.      Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status melalui usaha dan status yang diproleh secara otomatis.
Orang umumnya menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menunjukan kedudukannya di dalam masyarakat. Simbol-simbol tersebut dapat berupa tingkah laku yang menjadi ciri khas statusyang disandang.

Peranan (Role)
            Peranan adalah tingklah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status.

Sifat Stratifikasi Sosial
            Menurut Soerjono Soekanto yaitu sebagai berikut.
1.      Stratifikasi Sosial tertutup (Closed social stratification)
Stratifikasi ini adalah bentuk strata yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan mobolitas vertikal.
2.      Stratifikasi Sosial terbuka (opened social stratification)
Stratifikasi ini bersifat demokratis.
3.      Stratifikasi Sosial campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka.




Fungsi Stratifikasi Sosial

1. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.

2. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan, kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan wewenang atau kekuasaan.

3. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/kedudukan seseorang.

4. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.

5. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.

6. Sistem pertanggan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalkan pada seseorang yang menerima penghargaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar