A.
HAKIKAT
STRATIFIKASI SOSIAL
Pengertian Stratifikasi Sosial
Max
Weber mendefenisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang
termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki
menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Cuber mendefenisikan
stratifikasi sosial sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosial
berdasarkan hak-hak yang berbeda. Patirim A. Sorokin mendefinisikan
stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial
Faktor-faktor
penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat
keaslian, dan harta benda.
Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi
sosial dalam masyarakat menurut Huky (1982) adalah sebagai berikut.
1.
Perbedaan
ras dan budaya.
2.
Pembagian
tugas yang terspesialisasi.
3.
Kelangkaan.
Dasar Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat
Dasar stratifikasi dalam masyarakat disebabkan oleh adanya sesuatu
yang dihargai lebih, misalnya kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
Status atau Kedudukan
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sebagai berikut.
1.
Ascribed
Status adalah kedudukan yang diperoleh
secara otomatis tanpa usaha.
2.
Achieved
Status adalah kedudukan yang diperoleh
seseorang dengan usaha atau disengaja.
3.
Assigned
Status merupakan kombinasi dari perolehan
status melalui usaha dan status yang diproleh secara otomatis.
Orang umumnya
menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menunjukan kedudukannya di dalam
masyarakat. Simbol-simbol tersebut dapat berupa tingkah laku yang menjadi ciri
khas statusyang disandang.
Peranan (Role)
Peranan adalah tingklah laku yang diharapkan dari orang yang
memiliki kedudukan atau status.
Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto
yaitu sebagai berikut.
1.
Stratifikasi
Sosial tertutup (Closed social stratification)
Stratifikasi
ini adalah bentuk strata yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan
mobolitas vertikal.
2.
Stratifikasi
Sosial terbuka (opened social stratification)
Stratifikasi
ini bersifat demokratis.
3.
Stratifikasi
Sosial campuran
Stratifikasi
sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka.
Fungsi Stratifikasi Sosial
1. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
2. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan, kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan wewenang atau kekuasaan.
3. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/kedudukan seseorang.
4. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
5. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
6. Sistem pertanggan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalkan pada seseorang yang menerima penghargaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar