A. Pengertian
Seni Rupa Terapan Nusantara
Karya
seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi
yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat diwilayah
Nusantara. Diwilayah Nusantara ini, terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah.
Ragam seni daerah tersebut tumbuh dan berkembang dalam suku suku
diwilayah Nusantara melalui proses waktu selama
ratusan bahkan ribuan tahun.
diwilayah Nusantara melalui proses waktu selama
ratusan bahkan ribuan tahun.
B. Fungsi
Seni Rupa Terapan Nuasantara
Fungsi
karya seni rupa terapan nusantara Karya seni rupa terapan Nusantara memiliki dua
fungsi sebagai berikut.
1. Pemenuhan
kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai
benda pakai, selain itu juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga,
seperti meja dan kursi,lemari,dantekstil
2. Pemenuhan
kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan),
yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias.
Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus
untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan
untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan
vas bunga.
yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias.
Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus
untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan
untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan
vas bunga.
C. Jenis-jenis
Seni Rupa Terapan Nuasantara
1. Menurut
Bentuknya
a)
Seni Kulit
Seni Kulit adalah kerajinan yang
menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit
sintetis. Kulit yang biasa digunakan adalah kulit kerbau, sapi, kambing, buaya
dan ular. Kulit tersebut sebelumnya mengalami proses yang panjang, mulai dari
pemisahan dari daging satwa, pencucian, pembersihan, perendaman, pewarnaan,
perentangan, pengeringan, dan penghalusan. Setelah itu kulit baru dipotong
sesuai ukuran yang ditentukan. Hasil dari kriya kulit Contohnya: tas, sepatu,
dompet, ikat pinggang dan lain-lain.
b)
Seni Ukir
Seni ukir yaitu kerajinan yang
menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah
ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo,
nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain. Pola-pola ukir
setiap daerah memiliki perbedaan dan menjadi ciri khas daerah tersebut .Dalam
hal ini dikenal motif Aceh , motif Batak , motif Irian Jaya, motif Minangkabau
,motif Jepara , dan lkain sebagainya . teknik mengukir dan peralatan yang
digunakan pada masing-masing daerah juga sangat beragam mulai yang sederhana
sampai peralatan yang lengkap . Jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran
rendah, ukiran tinggi, ukiran tenggelam,dan ukiran utuh. Nama motif tradisional
biasanya disesuaikan dengan asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu .
Berikut merupakan motif ukiran dengan ciri-cirinya .
a. Motif Semarangan
Ciri khas motif semarangan antara
lain sebagai berikut :
· memiliki
daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cembung dan cekung .
· merupakan
hasil gubahan dari tumbuh-tumbuhan yang menjalar .
· banyak digunakan sebagai penghias perabot rumah tangga .
misalnya : kursi panjang,daun pintu yang memakai bahan dari kayu .
b. Motif
Jepara
Ciri khas motif jepara antara lain
seperti berikut ini :
· daun pokok
motif ini merupakan relung .
· ukiran
daun motif jepara berbentuk miring .
· motif
jepara bersifat fleksibel sehingga dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda
interior maupun eksterior .
c. Motif Yogyakarta
Ciri khas motif yogyakarta antara
lain sebagai berikut :
· bentuk
daun pokok merelung - relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan
cembung.
· unsur-unsur
hiasan pokoknya mirip dengan bentuk mahkota yang terjadi secara alami merupakan
gubahan dari tumbuh-tumbuhan
· motif
yogyakarta ini terkenal dengan ukiran perak yogyakarta .
d. Motif Kalimatan ( Suku Dayak
)
Ciri khas motif Kalimantan :
· daun
pokok merupakan motif tumbuh - tumbuhan berduri .
· biasanya
digunakan sebagai hiasan perisai panjang .
e. Motif Batak Toba
Ciri khas motif batak toba :
· merupakan
stilasi dari rumput liar dengan tambahan motif geometris .
c)
Seni Anyaman
kerajinan
ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat
pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan
lain-lain. Teknik
Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi
dan lain-lain dibuatdengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk
membuat benda-benda anyaman iniberasal dari berbagai tumbuhan yang diambil
seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong,pandan dan
lain-lain.
d) Seni Batik
Seni batik
yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting)
atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain. Teknik membatik kerajinan batik
telah dikenal lama di Nusantara. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya
berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan
lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa
tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat
dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:
a. Kain polos, sebagai bahan yang akan
diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut umumnyaberupa kain mori, primissima,
prima, blaco, dan baju kaos.
b. Malam, sebagai bahan untuk membuat
motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna keserat kain (benang).
c. Bahan pewarna, untuk mewarnai kain
yaitu naptol dan garam diasol.
d. Canting dan kuas untuk menorehkan
lilin pada kain.
e. Kuas untuk nemboki yaitu menutup
malam pada permukaan kain yang lebar.Sesuai dengan perkembangan zaman,
e)
Seni Keramik
Seni
keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang
melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir)
sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah.
Contohnya: gerabah, piring. menurut
bahan baku yang digunakan ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut.
a. Gerabah Lunak
Gerabah
lunak adalah barang-barang keramik yang terbuat dari satu macam tanah saja .
contoh : tempayan , belanga , genteng , dan lain-lain .
b. Stoneware
Stoneware adalah barang-barang
keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain .
contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan makan minum .
c. Porselen
Porselen adalah barang-barang
keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain
. sifat dari porselen adalah tidak menyerap air, keras, dan tembus cahaya .
keramik-keramik
terkenal di indonesia .
a. Keramik Sanur (Bali)
Sanur merupakan daerah yang sudah
amat dikenal dipulau bali,terutama dengan keindahan pantainya . selain
keindahan pantainya sanur juga dikenal kerajinan keramiknya . pertumbuhan seni
keramik yang terjadi di bali dimulai sekitar tahun 1970-an .pembuatan keramik
sudah menjadi tradisi dan ini merupakan sumber mata pencaharian bagi para
perajin gerabah .mereka juga membuat benda-benda dekoratif seperti tegel
berlukiskan adegan wayang atau motif-motif mitologi bali.
perkembangan pariwisata yang pesat
telah menantang masyarakat seniman dan industri kerajinan bali untuk
meningkatkan pelayanan dan produksi dalam jumlah besar . keramik merupakan
karya seni terapan yang dapat berfungsi untuk menghias meja makan , hiasan
dingding,atau souvenir .
secara umum perlengkapan keramik
yang dibuat dengan tangan di suatu sanggar akan sulit bersaing dengan piring
cangkir yang dihasilkan di pabrik modern. tertapi keramik yang dibuat dengan
putaran dan sentuhan tangan seniman memiliki ciri khas seperti segi
artistik,goresan , warna, terstur, dan lain-lain .
b.
Keramik Kasongan ( Yogyakarta )
Kasongan merupakan suatu wilayah di
kabupaten bantul yogyakarta . daerah ini dikenal sebagai sentra kerajinan
keramik . pada mulanya sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian
sebagai pembuat gerabah . hal ini telah terjadi secara turun temurun . namun
akhirnya kasongan berkembang menjadi sentra keramik yang dikenal di berbagai
daerah . keramik yang dihasilkan dari kasongan berkualitas tinggi dan produk
yang dihasilkan beraneka ragam .
Keberhasilan ini tak lepas dari
tangan dingin seniman sapto hudoyo yang telah berhasil menjadikan tangan
perajin menghasilkan keramik modern . perkembangan pariwisata yang baik di
yogya membuat keramik kasongan makin di minati .
Hampir setiap daerah di wilayah
Nusantara memiliki potensi seni keramik selain yogyakarta dan bali tempat lain
misalnya klaten ( jawa tengah ), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Banjanegara ,
Malang , dan lain sebagainya . bahkan ada kesamaan beberapa sentra keramik
seperti di setiap daerah mengasilkan kendi . kendi merupakan salah satu bentuk
keramik berinci khas indonesia .
Benda lain yang memiliki peranan
dalam kebudayaan bangsa kita di masa lampau adalah guci . selain berfungsi
sebagai penyimpan makanan dan minuman , juga dipakai untuk kegiatan sakral .di
kalimantan guci dipakai untuk upacara adat , untuk menyimpan mayat sebelum di
kubur ,pesta adat ,dan lain sebagainya . teknik pembuatan guci yang primitif
dengan cara membuat pilinan tanah liat yang panjang , lalu ditumpuk dan dihaluskan
permukaanya. kemudian ditemukan teknik putar pada kiln,yaitu alat putar dari
kayu. segumpal tanah liat siap pakai diletakkan pada sebuah landasan lalu
diputar dan dibentuk dengan tangan .
Corak hiasan guci juga
bermacam-macam terutama nampak hiasan ular naga , yang memiliki keangungan dan
kekuasaan . kecuali naga nampak pula hiasan binatang lain seperti
rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya . kecuali dihias alam binatang guci-guci
juga berhiaskan alam tumbuh-tumbuhan , bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan
yang dihubungkan dengan perlambangan yang baik .
c. Keramik
Plered ( Jawa Barat )
keramik di jawa barat maju pesat
dengan sentra di daerah plered . keramik yang dihasilkan dengan beragam fungsi
yaitu keramik pakai dan keramik hias . kerajinan keramik di plered dimulai
tahun 1990-an dengan membuat barang-barang perindustrian kerajinan keramik .
plered maju pesat dengan hasil keramik yang berkualitas baik dan desain yang
bervariasi .
f) Seni Tenun
Tenun merupakan hasil karya berupa
kain yang dibuat dengan benang dan dimasukkan ke dalam pakan pada alat yang
disebut lungsin. Dan tenun masih terbagi lagi menjadi songket, yang merupakan
tenun dengan benang emas atau perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan.
Nilai ke-Indonesia-an memang
merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh kain tenun saat ini. Hal
ini terkait beberapa pakem desain yang memang selayaknya tidak berubah saat
dikonstruksi.
Teknik Tenun, Teknik menenun pada dasarnya hamper sama
dengan teknik menganyam, perbedaannya hanyapada alat yang digunakan. Untuk
anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual)dan hampir tanpa
menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kitamenggunakan alat
yang disebut lungsi dan pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain Sumbawa
(NTT), Aceh, Sumatra Barat, Palembang, Bali dan Flores.
g)
Seni
Logam
Ialah kerajinan yang menggunakan
bahan logam seperti besi, perunggu,emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan
biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempaatau sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain. Teknik membuat
logam ada 2 yaitu teknik a cire perdue dan teknik bivalve.
2.
Menurut Matra/Dimensi (Ukuran, Bentuk)
Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:
a)
Seni
rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra) Seni rupa ini berbentuk dastar dengan
dua ukuran(panjang dan lebar), hanya dapat dipandang dari depan saja
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
b) Seni rupa tiga dimensi (trimatra) Seni
rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi. Dapat dipandang dari
berbagai arah pandangan.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.
3.
Menurut Teknik dan Cara Pembuatannya
Jenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:
a)
Teknik
pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok, transparan, gosok, sablom,
dan kuas.
b)
Teknik
pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),
sambung, plester, dan membentuk.
sambung, plester, dan membentuk.
4.
Menurut Gaya atau Aliran (Paham)
Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme,
realisme, impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme,klasikisme, kubisme,
abstrak, pointilisme, dan primitivisme.
5.
Menurut Tujuan Pembuatan
Jenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:
a) Karya seni rupa murni (pure art) Karya seni rupa murni diciptakan sebagai
sarana atau media berkreasi, rekreasi, terapi, dan kkomunikasi.
b) Karya seni rupa terapan Karya seni
rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsional atau memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis.
6. Menurut
Teknik dan Media yang Digunakan
Berdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:
a)
Karya
Tekstil
b)
Karya
Patung
c)
Karya
Patung
d)
Karya
Logam
e)
Karya
Anyaman
1. Menurut Fungsinya
Seni
rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:
a)
Karya
seni rupa murni (fine art) Karya seni rupa murni adalah karya
seni rupa untuk keperluan mewujudkan ekspresi,
gagasan, dan
imajinasi secara bebas tanpa terikat dan tidak
berhubungan dengan unsur fungsi produk.
b)
Karya
seni rupa pakai (Appleid art) Karya sen i rupa pakai
adalah karya seni yang hasil karyanya langsung
dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan manusia
D. Macam
Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Daerah – daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai
karya seni yang i ndah dan mnenarik, berupa karya seni kriya atau
seni kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain: a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain: a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan
bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan
keramik urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan
perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina
Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang:
Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni
ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h.
Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem, Palembang, dan
Cirebon.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang
untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis
(kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya
selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang
indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda
seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda
anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.
Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk
tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik
berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki
keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.
Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni
rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media
yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.
E. Hasil
Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian
daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
a.
Kerajinan
Batik
Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak
dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni
batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan
dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak
batik. Antara lain :
·
Batik
Solo
·
Batik
Yogyakarta
·
Batik
Bayumasan (Purwokerto)
·
Batik
Laseman (Lasem-Rembang)
·
Batik
Bakaran (Pati)
·
Batik
Cirebon
·
Batik
Pekalongan (corak Pekalongan)
·
Batik
Madura
·
Batik
Palembang
·
Batik
Garut (Jawa barat)
·
Batik
Bali
·
Batik
Tuban (Jawa Timur)
b.
Kerajinan
keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara),
Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
c.
Kerajinan
kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok,
dan Timor.
d.
Kerajinan
kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar