Senin, 02 Juni 2014

Seni Terapan Nusantara



A.    Pengertian Seni Rupa Terapan Nusantara
Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat diwilayah Nusantara. Diwilayah Nusantara ini, terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah. Ragam seni daerah tersebut tumbuh dan berkembang dalam suku suku
diwilayah Nusantara melalui proses waktu selama
ratusan bahkan ribuan tahun.
B.     Fungsi Seni Rupa Terapan Nuasantara
Fungsi karya seni rupa terapan nusantara Karya seni rupa terapan Nusantara memiliki dua fungsi  sebagai berikut.
1.      Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain itu juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi,lemari,dantekstil
2.      Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan),
yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias.
Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus
untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan
untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan
vas bunga.

C.     Jenis-jenis Seni Rupa Terapan Nuasantara
1.      Menurut Bentuknya
a)      Seni Kulit
Seni Kulit adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Kulit yang biasa digunakan adalah kulit kerbau, sapi, kambing, buaya dan ular. Kulit tersebut sebelumnya mengalami proses yang panjang, mulai dari pemisahan dari daging satwa, pencucian, pembersihan, perendaman, pewarnaan, perentangan, pengeringan, dan penghalusan. Setelah itu kulit baru dipotong sesuai ukuran yang ditentukan. Hasil dari kriya kulit Contohnya: tas, sepatu, dompet, ikat pinggang  dan lain-lain.
b)      Seni Ukir
Seni ukir  yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain. Pola-pola ukir setiap daerah memiliki perbedaan dan menjadi ciri khas daerah tersebut .Dalam hal ini dikenal motif Aceh , motif Batak , motif Irian Jaya, motif Minangkabau ,motif Jepara , dan lkain sebagainya . teknik mengukir dan peralatan yang digunakan pada masing-masing daerah juga sangat beragam mulai yang sederhana sampai peralatan yang lengkap . Jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran tenggelam,dan ukiran utuh. Nama motif tradisional biasanya disesuaikan dengan asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu . Berikut merupakan motif ukiran dengan ciri-cirinya .

a.       Motif Semarangan
Ciri khas motif semarangan antara lain sebagai berikut :
· memiliki daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cembung dan cekung .
· merupakan hasil gubahan dari tumbuh-tumbuhan yang menjalar .
· banyak digunakan sebagai penghias perabot rumah tangga . misalnya : kursi panjang,daun pintu yang memakai bahan dari kayu .

b.       Motif Jepara
Ciri khas motif jepara antara lain seperti berikut ini :
· daun pokok motif ini merupakan relung .
· ukiran daun motif jepara berbentuk miring .
· motif jepara bersifat fleksibel sehingga dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda interior maupun eksterior .

c. Motif Yogyakarta
Ciri khas motif yogyakarta antara lain sebagai berikut :
·  bentuk daun pokok merelung - relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung.
·  unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk mahkota yang terjadi secara alami merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan
·  motif yogyakarta ini terkenal dengan ukiran perak yogyakarta .

d. Motif Kalimatan ( Suku Dayak )
Ciri khas motif Kalimantan :
·   daun pokok merupakan motif tumbuh - tumbuhan berduri .
·   biasanya digunakan sebagai hiasan perisai panjang .

e.  Motif Batak Toba
Ciri khas motif batak toba :
·   merupakan stilasi dari rumput liar dengan tambahan motif geometris .

c)      Seni Anyaman
 kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain. Teknik Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuatdengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman iniberasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong,pandan dan lain-lain.  


d)     Seni Batik
Seni batik yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain. Teknik membatik kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod  yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:

a.       Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut umumnyaberupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos.
b.      Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna keserat kain (benang).
c.       Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.
d.      Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain.
e.        Kuas untuk nemboki  yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar.Sesuai dengan perkembangan zaman,

e)      Seni Keramik
Seni keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring. menurut bahan baku yang digunakan ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut.

a.       Gerabah Lunak
            Gerabah lunak adalah barang-barang keramik yang terbuat dari satu macam tanah saja . contoh : tempayan , belanga , genteng , dan lain-lain .
b.      Stoneware
Stoneware adalah barang-barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan makan minum .
c.       Porselen
Porselen adalah barang-barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan campuran batuan lain . sifat dari porselen adalah tidak menyerap air, keras, dan tembus cahaya .

keramik-keramik terkenal di indonesia .
a.      Keramik Sanur (Bali)
Sanur merupakan daerah yang sudah amat dikenal dipulau bali,terutama dengan keindahan pantainya . selain keindahan pantainya sanur juga dikenal kerajinan keramiknya . pertumbuhan seni keramik yang terjadi di bali dimulai sekitar tahun 1970-an .pembuatan keramik sudah menjadi tradisi dan ini merupakan sumber mata pencaharian bagi para perajin gerabah .mereka juga membuat benda-benda dekoratif seperti tegel berlukiskan adegan wayang atau motif-motif mitologi bali.
perkembangan pariwisata yang pesat telah menantang masyarakat seniman dan industri kerajinan bali untuk meningkatkan pelayanan dan produksi dalam jumlah besar . keramik merupakan karya seni terapan yang dapat berfungsi untuk menghias meja makan , hiasan dingding,atau souvenir .
secara umum perlengkapan keramik yang dibuat dengan tangan di suatu sanggar akan sulit bersaing dengan piring cangkir yang dihasilkan di pabrik modern. tertapi keramik yang dibuat dengan putaran dan sentuhan tangan seniman memiliki ciri khas seperti segi artistik,goresan , warna, terstur, dan lain-lain .
b.    Keramik Kasongan ( Yogyakarta )
Kasongan merupakan suatu wilayah di kabupaten bantul yogyakarta . daerah ini dikenal sebagai sentra kerajinan keramik . pada mulanya sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai pembuat gerabah . hal ini telah terjadi secara turun temurun . namun akhirnya kasongan berkembang menjadi sentra keramik yang dikenal di berbagai daerah . keramik yang dihasilkan dari kasongan berkualitas tinggi dan produk yang dihasilkan beraneka ragam .
Keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin seniman sapto hudoyo yang telah berhasil menjadikan tangan perajin menghasilkan keramik modern . perkembangan pariwisata yang baik di yogya membuat keramik kasongan makin di minati .
Hampir setiap daerah di wilayah Nusantara memiliki potensi seni keramik selain yogyakarta dan bali tempat lain misalnya klaten ( jawa tengah ), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Banjanegara , Malang , dan lain sebagainya . bahkan ada kesamaan beberapa sentra keramik seperti di setiap daerah mengasilkan kendi . kendi merupakan salah satu bentuk keramik berinci khas indonesia .
Benda lain yang memiliki peranan dalam kebudayaan bangsa kita di masa lampau adalah guci . selain berfungsi sebagai penyimpan makanan dan minuman , juga dipakai untuk kegiatan sakral .di kalimantan guci dipakai untuk upacara adat , untuk menyimpan mayat sebelum di kubur ,pesta adat ,dan lain sebagainya . teknik pembuatan guci yang primitif dengan cara membuat pilinan tanah liat yang panjang , lalu ditumpuk dan dihaluskan permukaanya. kemudian ditemukan teknik putar pada kiln,yaitu alat putar dari kayu. segumpal tanah liat siap pakai diletakkan pada sebuah landasan lalu diputar dan dibentuk dengan tangan .
Corak hiasan guci juga bermacam-macam terutama nampak hiasan ular naga , yang memiliki keangungan dan kekuasaan . kecuali naga nampak pula hiasan binatang lain seperti rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya . kecuali dihias alam binatang guci-guci juga berhiaskan alam tumbuh-tumbuhan , bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan yang dihubungkan dengan perlambangan yang baik .

      c.    Keramik Plered ( Jawa Barat )
keramik di jawa barat maju pesat dengan sentra di daerah plered . keramik yang dihasilkan dengan beragam fungsi yaitu keramik pakai dan keramik hias . kerajinan keramik di plered dimulai tahun 1990-an dengan membuat barang-barang perindustrian kerajinan keramik . plered maju pesat dengan hasil keramik yang berkualitas baik dan desain yang bervariasi .

f)       Seni Tenun
 Tenun merupakan hasil karya berupa kain yang dibuat dengan benang dan dimasukkan ke dalam pakan pada alat yang disebut lungsin. Dan tenun masih terbagi lagi menjadi songket, yang merupakan tenun dengan benang emas atau perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan.
Nilai ke-Indonesia-an memang merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh kain tenun saat ini. Hal ini terkait beberapa pakem desain yang memang selayaknya tidak berubah saat dikonstruksi.
Teknik Tenun, Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanyapada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual)dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kitamenggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain Sumbawa (NTT), Aceh, Sumatra Barat, Palembang, Bali dan Flores.
g)      Seni Logam
Ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu,emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempaatau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain. Teknik membuat logam ada 2 yaitu teknik a cire perdue dan teknik bivalve.

2.      Menurut Matra/Dimensi (Ukuran, Bentuk)

Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:
a)      Seni rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra) Seni rupa ini berbentuk dastar dengan dua ukuran(panjang dan lebar), hanya dapat dipandang dari depan saja
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
b)      Seni rupa tiga dimensi (trimatra) Seni rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi. Dapat dipandang dari berbagai arah pandangan.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.

3.      Menurut Teknik dan Cara Pembuatannya
Jenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:
a)      Teknik pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok, transparan, gosok, sablom, dan kuas.
b)      Teknik pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),
sambung, plester, dan membentuk.

4.      Menurut Gaya atau Aliran (Paham)
Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme,klasikisme, kubisme, abstrak, pointilisme, dan primitivisme.
5.      Menurut Tujuan Pembuatan
Jenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a)      Karya seni rupa murni (pure art)  Karya seni rupa murni diciptakan sebagai sarana atau media berkreasi, rekreasi, terapi, dan kkomunikasi.
b)      Karya seni rupa terapan Karya seni rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsional atau memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.
6.      Menurut Teknik dan Media yang Digunakan

Berdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:
a)      Karya Tekstil
b)      Karya Patung
c)      Karya Patung
d)     Karya Logam
e)      Karya Anyaman
1.      Menurut Fungsinya
Seni rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:
a)      Karya seni rupa murni (fine art) Karya  seni rupa murni  adalah  karya seni rupa untuk  keperluan mewujudkan   ekspresi,   gagasan,   dan   imajinasi    secara    bebas tanpa terikat dan tidak berhubungan dengan unsur fungsi produk.
b)      Karya seni rupa pakai (Appleid art) Karya  sen  i rupa pakai  adalah  karya seni  yang  hasil    karyanya langsung dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan  manusia

D.    Macam Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Daerah – daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai karya seni  yang i ndah dan mnenarik,  berupa karya seni kriya atau seni kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain: a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan keramik  urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem, Palembang, dan Cirebon.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.
Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.
Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.
E.     Hasil Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
a.       Kerajinan Batik
Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain :
·         Batik Solo
·         Batik Yogyakarta
·         Batik Bayumasan (Purwokerto)
·         Batik Laseman (Lasem-Rembang)
·         Batik Bakaran (Pati)
·         Batik Cirebon
·         Batik Pekalongan (corak Pekalongan)
·         Batik Madura
·         Batik Palembang
·         Batik Garut (Jawa barat)
·         Batik Bali
·         Batik Tuban (Jawa Timur)
b.      Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
c.       Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
d.      Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
e.       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHNYdSQzItitAUl5jkTGe5x2aO1MOXKxjKA-oaDcOpXiRlmnI9Kr-0_yp1-u1G7kJLHd31fjzZEU4BdM3ZYWcwDwn9owGOkasod_wzDQccTKgf1cS-DE_JY3sJPVGrMun3-Ge9kG6CRik/s400/upload-ukir.jpgKerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar